Setelah Diserang Varian Delta, Kini Para Ahli Harus Bekerja Keras Menghadapi Varian C.37
Jakarta - Setelah digempur Varian Delta para ahli harus peras keringat (Kerja
keras) guna menghadapi Varian yang lebih ganas dari Delta yakni Varian
C. 37 atau Lambda.
Scientific Advisory Team for Emergencies atau Kelompok Penasihat Ilmiah
untuk Keadaan Darurat Pemerintah Inggris (SAGE) mengeluarkan laporan
pada 30 Juli, yang menyatakan bahwa "hampir pasti" akan ada varian dari
virus corona baru yang "membuat vaksin saat ini gagal".
Sedangkan Direktur CDC AS, Rochelle Walensky juga mengungkapkan pada
konferensi pers tentang kekhawatiran terbesar adalah bahwa setelah
varian Delta, "varian baru mungkin muncul berikutnya dan menghindari
perlindungan vaksin."
Mengapa varian Delta masih mengamuk di seluruh dunia, dan para ilmuwan
sudah khawatir dengan virus varian baru? Saat ini, perlindungan vaksin
terhadap varian Delta telah menurun.
Apakah infection varian baru akan muncul untuk membatalkan vaksin saat
ini? Sebuah analisis rinci oleh Dong Yuhong, seorang ahli virologi Eropa
dan ilmuwan kepala dari sebuah perusahaan bioteknologi.
Keberadaan simultan dari "prevalensi infection tinggi" dan "tingkat
vaksinasi tinggi" saat ini menciptakan kondisi objektif untuk
kemungkinan munculnya varian virus yang dapat lolos dari kekebalan
vaksin.
Seperti dilansir dari New York Post dalam sebuah laporan oleh organisasi
biologis bioRxiv, para peneliti di Jepang memperingatkan bahwa varian
C. 37 sama menularnya dengan varian Delta karena mutasi.
Varian ini telah menyebar ke 26 negara termasuk wabah besar di Chili, Peru, Argentina dan Ekuador.
Advertisements by
"Tingkat vaksinasi di Chili tinggi dan persentase individu yang telah
diberikan setidaknya satu dosis vaksin Covid-19 adalah sekitar 60
persen.
"Namun, lonjakan besar dalam jumlah kasus terjadi di Chili pada musim
semi tahun ini yang menunjukkan bahwa varian Lambda mampu melewati
kekebalan tubuh yang berasal dari vaksin," tulis para peneliti.
Menurut catatan pelacakan varian International Effort on All Flu Data
Sharing (GISAID), varian Lambda diperkirakan muncul di Amerika Selatan
antara November dan Desember tahun lalu dan sejak itu, telah terdeteksi
di beberapa negara di Eropa, Amerika Utara. dan beberapa kasus
terisolasi di Asia.
Scientific Advisory Team for Emergencies percaya bahwa infection mutan
akan terus muncul dan hampir pasti akan menyebabkan kegagalan vaksin
saat ini.
Komentar
Posting Komentar