Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Studi Menjelaskan, Jika Kucing Belang Sudah Terbentuk Sejak Dari Embrio

Jakarta - Tak sedikit kucing yang memiliki warna belang, bahkan ada kucing belang tiga warna atau hanya dua warna. Bahkan, kucing belang tiga dianggap memiliki mitos keberuntungan. Ternyata kucing mendapatkan belang pada bulunya dapat dijelaskan secara ilmiah. Dilansir dari National Geographic, Kamis (23/9/2021), pengamatan lebih dekat untuk mengungkap pola belang pada warna bulu kucing yakni pada embrio kucing Dari hampir 60 juta kucing peliharaan di Amerika Serikat, salah satunya spesies yang paling umum adalah kucing tabby klasik, yang memiliki pola bulu bergaris, titik, dan lingkaran. Bahkan kadang tampak huruf M yang muncul pada dahi kucing ini. Rupa kucing tabby ini bisa dilihat dari Si Kucing Garfield yang populer, namun kucing lucu ini juga mewarisi garis keturunan kucing persia. Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Interaction belum lama ini, para ilmuwan melaporkan bahwa gen yang mengatur warna dan pola belang kucing diaktifkan dalam sel-sel k...

Ilmuwan Mengungkap Manusia Purba Menghindari Kawin Sepupu Atau Saudara Sedarah

Jakarta - Sekelompok ilmuwan menganalisis kembali DNA manusia purba yang hidup selama 45.000 tahun lalu. Hasilnya mengejutkan manusia purba jarang memilih sepupu atau saudara sedarah mereka sebagai pasangan. Seperti dilansir dari Max-Planck-Gesellschaft Kamis (16/9/2021), dalam kumpulan information global dari 1.785 individu, hanya 54, yaitu sekitar tiga persen, yang menunjukkan tanda-tanda khas orang tua mereka sebagai sepupu. Seluruh 54 itu tidak mengelompok dalam ruang atau waktu, menunjukkan bahwa perkawinan sepupu adalah peristiwa sporadis dalam populasi purba yang dipelajari. Khususnya, bahkan pada kategori pemburu-pengumpul yang hidup lebih dari 10.000 tahun yang lalu, perkawinan antara sepupu adalah pengecualian. Para peneliti mengembangkan alat komputasi baru untuk menyaring DNA purba pada keterkaitan orang tua. Alat ini mendeteksi bentangan panjang DNA yang identik dalam dua salinan DNA, satu diwarisi dari ibu dan satu dari ayah. Semakin dekat orang tua terka...

Mengetahui Apa Itu DLBCL? Kanker Langka Yang Menyerang Ari Lasso. Berikut Penjelasannya

Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari Ari Lasso. Saat menjadi bintang tamu dalam kanal YouTube Deddy Cobuzier, Ari Lasso mengungkap dirinya mengidap kanker jenis langka, yaitu kanker DLBCL atau Diffuse large B-cell lymphoma. Meski kanker DLBCL termasuk langka, Ari mengatakan, kanker tersebut curable, bisa disembuhkan. Sebelumnya, Ari Lasso sempat menjalani operasi besar untuk pengangkatan lump di limpanya. "( Dokter bilang), 'Ini ganas punya'. Kemudian hasil patologi keluar 5 (atau) 6 hari kemudian. Ya, it's cancer. Tapi, cancer-nya sangat langka,"ucap Ari Lasso. Sebenarnya, apa itu kanker DLBCL (Diffuse big B-cell lymphoma)? Kanker DLBCL (Diffuse big B-cell lymphoma) atau limfoma sel B besar difus adalah jenis limfoma non-Hodgkin (NHL). Ada dua jenis limfoma, yaitu Hodgkin dan non-Hodgkin. Keduanya berperilaku, tumbuh, dan merespons pengobatan secara berbeda. DLBCL adalah limfoma non-Hodgkin yang paling umum. Dalam kondisi kanker DLBCL, ketika d...

Komika Pardede Terjerat Kasus Narkoba Jenis Sabu, Lalu Apa Dampak Dan Efeknya Sabu Pada Tubuh?

Jakarta - Komika Reza Pardede alias Coki Pardede terjerat kasus narkoba jenis sabu. Sabu banyak dikonsumsi public figure, lantas seperti apa efek sabu itu? Sabu adalah jenis narkotika yang banyak dipakai oleh para public figure seperti artis. Salah satunya yang belum lama ini, kasus kepemilikan sabu yang menjerat komika Coki Pardede yang ditangkap di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Rabu (1/9/2021). Menurut Kasatres Narkoba Polres Metro Tangerang Kota AKBP Pratomo Widodo menyatakan berdasarkan hasil tes urin Coki positif amfetamin alias sabu. Komika ditangkap karena kasus kepemilikan narkoba, bukan kali ini terjadi. Kebanyakan mereka mengkonsumsi sabu untuk meningkatkan rasa percaya diri. Seperti diberitakan, 31 Agustus 2019 lalu, Dokter Adiksi dari Institute of Mental Wellness Addiction and Neuroscience (IMAN) Jakarta, Hari Nugroho mengatakan bahwa rasa kurang percaya diri memang bisa menjadi faktor seseorang untuk menggunakan sabu. Namun, benarkah konsumsi sab...