Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Seorang Miliarder Jepang Dijadwalkan Meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Pada 8 Desember

Jakarta - Seorang miliarder Jepang Yusaku Maezawa dijadwalkan meluncur ke Stasiun Ruang Angkasa Internasional (International Room Stasion/ISS) pada 8 Desember 2021 dari Pangkalan Antariksa (Kosmodrom) Baikonur di Tyuratam, Republik Kazakhstan. Dia menggunakan pesawat ruang angkasa Soyuz milik Roscosmos, badan antariksa government Rusia. Yusaku Maezawa dijadwalkan berada selama 12 hari di Stasiun Ruang Angkasa Internasional atas biaya sendiri. Maezawa memesan perjalanan ke luar angkasa melalui perusahaan Space Adventures berbasis di Virginia. Perusahaan belum mengungkapkan berapa biaya yang dikeluarkan Maezawa, hanya saja diperkirakan sekitar USD20 juta sampai USD40 juta. Yusaku Maezawa tidak sendirian, dia akan diluncurkan bersama produser video Yozo Hirano yang akan mendokumentasian perjalannya dan kosmonot Alexander Misurkin yang menjadi pemandu. Penerbangan Maezawa-Hirano-Misurkin akan menjadi perjalanan Area Adventures pertama ke ISS dengan membawa lebih dari satu tur...

Bahan Yodium Dinilai Lebih Efisien Dibanding Xenon Dan Kripto Yang Sering Digunakan Sebagai Bahan Bakar Roket

Jakarta - Sebuah perusahaan teknologi roket ThrustMe berhasil melakukan uji coba terhadap penggunaan yodium untuk mendorong roket ke luar angkasa . Bahan yodium dinilai paling efisien dibanding xenon dan kripto yang saat ini digunakan sebagai bahan bakar roket. Dikutip dari IFL Science, Selasa (23/11/2021), penggunaan yodium telah diusulkan selama 50 tahun sebagai propelan yang lebih cocok daripada xenon dan kripton yang saat ini digunakan. Demonstrasi pertama yang sukses dari perusahaan Prancis ThrustMe dari pendorong yodium di luar angkasa telah dilaporkan di Nature. Percobaan berlangsung setahun yang lalu ketika satelit CubeSat seberat 20 kilo meningkatkan ketinggiannya 200-400 meter (656-1.312 kaki) pada masing-masing dari 11 tembakan. Propelan dari yodium belum memberikan tenaga yang kuat untuk memungkinkan pesawat lepas landas. Namun, begitu berada di luar angkasa, mereka jauh lebih efisien daripada roket untuk melakukan penyesuaian dan juga telah digunakan untuk pen...

Bagaimana Cara Meihat Gerhana Bulan Sebagian Terlama Dalam Abad Ini

Jakarta - Jangan sampai melewatkan peristiwa Gerhana Bulan Sebagian 19 November 2021, hari ini. Cara melihat Gerhana Bulan Sebagian terlama abad ini juga tidaklah sulit. Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan Gerhana Bulan Sebagian tahun ini akan menjadi yang terlama di abad 21 ini. "Gerhana Bulan Sebagian kali ini 97,85 persen permukaan bulan itu tertutupi oleh umbra bumi, sehingga durasi gerhananya bisa mencapai 3 jam 28 menit," kata Andi seperti diberitakan, Rabu (17/11/2021). Lebih lanjut Andi menjelaskan bahwa cara melihat atau menyaksikan fenomena Gerhana Bulan Sebagian terlama abad 21 ini tidak sesulit saat mengamati Gerhana Matahari. "Gerhana Bulan Sebagian dapat disaksikan dengan mata tanpa alat bantu optik apapun,"ungkap Andi. Kendati demikian, apabila Anda tidak hanya ingin melihat, tetapi juga mengabadikan fenomena Gerhana Bulan...

Para Arkeolog Temukan Koin Dengan Simbol Raja Northhumbria di Reruntuhan Lindisfarne Holy Land Inggris

Jakarta - Para arkeolog yang melakukan penggalian di situs pemakaman , dekat reruntuhan Lindisfarne, Holy Land, pulau di lepas pantai timur laut Inggris, menemukan koin dengan simbol Raja Pejuang Northumbria. Penggalian di lokasi pemakaman tersebut merupakan penggalian tahunan keenam yang dilakukan oleh Dig Ventures. Sebuah simbol pemerintahan Raja Prajurit Northumbria ditemukan pada penggalian terbaru oleh para arkeolog di Holy Land. Di satu sisi, koin itu menampilkan binatang berkaki empat yang fantastis. Di sisi lain, nama Eadbertus melingkari salib kecil di tengah. "Koin perak dalam kondisi benar-benar unik,"kata Maiya Pina-Dacier, kepala komunitas di Dig Ventures, sebuah lembaga bisnis sosial spesialisasi dalam crowdfunding, crowdsourcing, dan metode digital untuk meningkatkan partisipasi publik dalam penelitian arkeologi. Dikutip dari laman chroniclelive, di antara koin yang ditemukan di situs pemakaman dekat reruntuhan biara abad pertengahan Lindisfarne ad...

Sebuah Cincin Emas Kuno Berusia 1,000 Tahun Ditemukan di Yavne, Israel Yang Digunakan Untuk Jimat Anti Mabuk

Jakarta - Otoritas Barang Antik Israel (IAA) menemukan sebuah cincin emas kuno dengan batu kecubung di reruntuhan pabrik Wine terbesar yang berusia sekitar 1.000 tahun. Cincin kuno tersebut diperkirakan digunakan sebagai jimat anti mabuk. Dikutip dari Live Science, Sabtu (6/11/2021), para arkeolog menemukan cincin emas itu di Yavne, Israel, selama penggalian situs pabrik a glass of wine terbesar yang berasal dari zaman Bizantium, sekitar 330 hingga 1453 M. "Cincin itu berisi batu kecubung, dan orang-orang di wilayah tersebut percaya bahwa permata semimulia tersebut mampu mencegah mabuk,"kata perwakilan IAA dalam sebuah pernyataan. "Purples disebutkan dalam Alkitab sebagai salah satu dari 12 batu mulia yang dikenakan oleh imam besar Kuil di tutup dada upacaranya,"kata Amir Golani, seorang ahli IAA pada perhiasan kuno dan salah satu ilmuwan yang meneliti cincin itu mengatakan, Purples disebutkan dalam Alkitab sebagai salah satu dari 12 batu mulia ya...

Sebuah Penelitian Yang Mengejutkan Para Arkeolog, Ternyata Ada Mumi Wanita Hamil 7 Bulan

Jakarta - Sebuah temuan mengejutkan berhasil diungkap oleh para peneliti Polandia. Saat mereka sedang melakukan rontgen dan tes komputer pada seorang mumi, peneliti menemukan jika mumi yang mereka periksa ternyata merupakan seorang wanita yang sedang hamil tujuh bulan. Temuan itu pun membuat mumi wanita tersebut tercatat sebagai kasus mumi hamil yang pertama kali ditemukan di dunia dan masih terawetkan dengan baik. Seperti dikutip dari Phys, Jumat (30/4/2021) tak ada yang menyangka jika mumi tersebut ternyata seorang wanita. Pasalnya, identifikasi pertama yang dilakukan pada tahun 1826 berdasarkan tulisan di sarkofagusnya menyebut bahwa mumi merupakan seorang pendeta pria. Tak ada pemeriksaan lebih lanjut setelah itu, hingga studi terbaru yang dilakukan para peneliti Polandia akhirnya mengungkap siapa yang ada dibalik mumi. "Kejutan pertama kami adalah mumi ternyata tak memiliki penis melainkan payudara dan rambut panjang. Kemudian kami juga menemukan kalau mumi itu ...